chat with boyfriend













cinta

Akhirnya status single gw berubah jadi  in relationship haha lucu sih,tapi ya itulah namanya perasaan ada suka dan duka,ada senang dan susah,ada bangkit dan jatuh,dan semacamnya karena memang itulah roda kehidupan apalagi dalam namanya cinta,ada seseorang yang dengan fisiknya yang sempurna,bermodal dan popularitas yang tinggi bisa dengan mudahnya mendapatkan cinta,yang dengan tulusnya mencintai tapi targetnya gak pernah tau perasaan tulusnya,ada juga yang dengan setia menunggu pasangannya yang entah kemana,ada juga yang udah bilang tapi tetep gak diterima,dan yang paling parah,adalah mempermainkan cinta itu sendiri,ya,kalo cerita masalah cinta emang gak ada abisnya,dan gak akan pernah ada endingnya kaya yg di drama" korea gitu,tapi itulah perasaan dimana seseorang tak memakai topengnya,tak memakai kemunafikannya itu tulus ya cinta itu.
Bagi mereka yang sudah memiliki cinta hingga ambang batasnya,jangan terlalu senang,karena akan ada kejutan untuk jatuh karena cinta itu sendiri,dan kalian yang terlalu kecewa akan namanya cinta,jangan memakai alasan cinta untuk lebih jatuh ke jurang,percayalah!cinta itu menunggu untuk kalian,jadikanlah cinta sebagai motivasi yang sewajarnya hahaha

Ini sahabat-sahabat gw yang udah nemenin gw disaat gw lagi terkena musibah dan anugrah
@meseeeh(meisyelin euggelin),@rivestooo(rima vera),@chatarinaadela(gw),@yuniarts(sharon yuniarti) dan @shellinamisa(shellina misa)

Ini gaya "TOMCATERS"



muka tablo yang jadi andalan tomcaters hahaha


Meisyellin liat rima,rima pose eksotis,sharon iri dengan kedekatan rima dan messeh,shellina bingung kenapa sharon iri,kan kita berteman,dan gw,tetap senyum manis cliiing


Konyol tapi seru,semua terlihat manis ya

Aulionism hahha

    Freak and Fourteen


with "my fourteen"

Frater:"adela,silahkan maju dan ambil lilin yang ada di tangan saya"(cukup kaget,kenapa gw yang dipanggil,tapi dengan santai gw ambil lalu)
Frater:nyalakan ditengah(oke iutin instruksi)kasih ke seseorang sahabat cowo yang kamu sayangi"
dengan santai,gw berbalik gw kasih ke seorang pemuda yang hari-harinya selalu membuat hari gw sedikit ceria,walaupun seringnya buat gw dongkol,nama pemuda itu adalah ...... ..... ....


Sky love

Hari ini atau nanti itu semua sama saja,aku benar sangat senang,kau mulai memperlihatkan sesuatu yang benar aku dambakan walau hujan hati sangat membuatku beku dan hancur perlahan,tapi tak apa ini hanyalah sebuah surat yang kugambar dan kutulis hanya untuk seseorang pernah dan selamanya akan menjadi seorang yang berarti,aku tau tulisan ini hanya perlu kertas tinta dan sebuah pulpen,maafkan aku,hanya bisa menulis tanpa mengakhiri sesuatu yang sudah kumulai,bukan salahmu,kau tak memberiku,tapi ini benar sepenuhnya salahku yang tak mengenal arti tanda titik,aku benar sangat takut dengan tanda itu.Tanda yang akan membuatku berhenti memberikan cinta yang tulus hati hanya untukmu.Disisi ini aku berterima kasih,ya aku berterima kasih atas semua tindakan dan kata hatimu yang mengajarkan aku bahwa kasih sayang tulus bisa membuat seseorang berubah lebih dari yang diduga,walau sekarat sekalipun.aku benar mencintaimu.

-Vincent Velygween-

Terisak lalu menangis histeris memecahkan keheningan yang ada.

“Bt gw!”wajah rein terlihat kusut bagai baju belum disetrika,”Ada apa sih pagi-pagi udah kucel gitu mukanya”seru claresta,”Gimana gak kucel ni muka,itu si vincent pagi-pagi udah nyari masalah,pokoknya dia menyebalkan”Rein menendang kursi yang ada dihadapannya sehingga mengeluarkan suara yang cukup gaduh,”Ya ampun!Clar,kayak baru kenal aja sama mereka berdua,mereka kan emang hobinya ribut”celetuk Claudia yang semenjak tadi sibuk membolak-balikkan komik barunya.Selama rein bersekolah,musuh bebuyutannya hanya ada 1,si mr.white hair,ya,mereka menamainya begitu karena memang begitulah kondisinya,setiap kali mereka bertemu pasti gak jauh dari berantem,sampai mereka pernah mendapat gelar “Hot couple”selama 3 kali berturut-turut.

Keesokannya hari disekolah terasa sangat cerah dan damai,karena pada hari ini Vincent tidak masuk sekolah,berarti rein bebas sejahtera,”Wah,hari ini sepi juga ya”sindir Claresta,”Iya ya gak ada yang ramein sih”lanjut Claudia,”Berarti sekolah ini damai sejahtera karena gak ada si amburadul itu”rein tertawa senang memecahkan keheningan kelas saat itu.Bel berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas,”Akhirnya pelajaran hari ini beres!”seru Claudia senang,sementara temannya yang diajak mengobrol sudah pergi entah kemana.

“Haduh!sial!semua penuh lagi,mana kebelet banget”rein berlari kecil sembari berpikir,adakah toilet yang tersisa bagi dirinya.”Owh iya wc belakang!”ketika hendak menuju ke tempatnya,ia teringat akan rumor mengenai wc belakang yang terkenal angker karena dahulu katanya ada seorang karyawan sekolah yang gantung diri disitu,tetapi dengan modal nekat karena situasi yang menjepitnya mau tak mau ia harus ambil resiko.Dengan sedikit keberanian Rein segera masuk ke wc belakang,memang kotor,tapi rein tak peduli,setelah selesai ia segera keluar,tetapi ada 1 hal yang menarik matanya untuk melihat,berwarna putih,rein keringat dingin,bulu kuduknya berdiri kaku,dia terdiam tak ada sedikitpun kata yang terucap,benda putih itu semakin mendekat,karena gelap hanya benda itu yang terlihat,”Ngapain lo disini?”benda putih itu mengeluarkan suara yang ia sangat kenal,”VINCENT!”seru rein,”Iya ini gw,kenapa?lo kira gw hantu gitu?”,rein menganggukkan kepala,”Ngapain lo disini?”lanjut rein,”Loh harusnya gw yang nanya,ngapain lo disini?”Vincent balik bertanya,”Gw buang air kecil,habis toilet sekolah penuh,jadi disini deh”,”Owh,udah sana pergi”usir Vincent,”Eits!tunggu dulu,lo bolos sekolah ya?”curiga rein,”Penting buat lo?atau owh gw tau,lo kangen ya sama gw”,”Ya enggaklah gak penting juga gw kangen sama lo!tau gak sih,hidup gw tuh damai banget gak ada lo”,”Owh begitu ya,sekarang mending lo pergi deh gak usah ganggu gw”seru vincent,”Ye,gw gak mau pergi sebelum lo jawab pertanyaan gw”,”Pertanyaan apa sih?”,”Lo bolos kan?”,”Iya gw bolos,emang kenapa?”,”Ya,gw jadi bisa lapor ke bu evi,entar kan lo pasti dihukum”,”terserah deh”,”Terus ngapain lo disin?”tanya rein lagi penasaran,”Gw ngapain disini bukan urusan lo,udah sana pergi”,” ngapain juga lo bawa sekop sama gembor?”,”Haduh ni cewe bawel banget berasa gw masuk infotainment”,”Ih jawab aja ribet amat sih”,”Emang kenapa lo mau buat laporan juga ke bu evi?”,”Owh iya donk,itu pasti”jawab rein mantap,”Oke kalo lo mau tau ngapain gw disini”Vincent mulai membuka kain lusuh yang tergantung dijendela tua satu persatu sehingga cahaya bisa leluasa masuk,barulah rein tersadar,itu tempat bukan hanya sekedar toilet tapi sebuah taman indah,yang dibikin sedemikian rupa,”Ini alesan gw,kenapa tadi gw bolos”Vincent menjelaskan,Rein hanya terdiam,ia masih terpesona dengan pemandangan yang sekarang ia lihat,”Ini bagus banget!”seru rein,”Lo yang buat?”,”Siapa lagi?semua tau tempat ini tu angker,padahal mereka gak tau kebenarannya”,rein menganggukkan kepala,”sekarang lo udah puas?”,”Belum”,Vincent mengarukkan kepala,”Yaudah gini aja,daripada lo bengong kaya gitu,mending bantuin gw”rein menganggukan kepala.

Mereka benar-benar kerja sama,tanpa bertengkar,hanya canda tawa yang ada,tiba-tiba hujan turun,karena tempat taman iru sedikit terbuka mereka terpaksa berteduh di pinggir,”Vincent”,”Apa?”,”Gw minta maaf ya”,”Minta maaf atas apa?”,”Semuannya,yang pernah gw lakuin”,”Harusnya gw yang minta maaf karena selalu ngerjain lo”,rein dan vincent tersenyum,”sekarang kita temen nih?”goda vincent,rein menganggukkan kepala,”Hem,vincent”,”Apa?”,kali ini rein merasa vincent begitu tampan itu terlihat dari senyum manisnya begitu pula sebaliknya vincent merasa rein begitu manis dan ia tidak puas hanya melihat sekali,”Gak jadi deh”,rein dan vincent tersipu malu,hujan berhenti,rein dan vincent memutuskan untuk pulang.

Sejak saat itu pertemanan antara vincent dan rein semakin membaik,teman-temannya menjadi sangat bingung karenanya.4 bulan berlalu,pelajaran olah raga selesai,rein pergi kekantin disana hanya ada vincent yang asyik mendengarkan lagu,rein menghampirinya,”Sedang apa?”tanya rein,”Tidak lihat sedang apa?”,rein mendengus kesal,”Jangan cemberut juga donk,nih gw punya lagu bagus banget”,”Lagu apa?”,”denger aja”,lagu mulai terdengar,rein mencoba menebak,”Inikan lagu Inikah cinta-ME”,”Iya”,”Ini mah lagu lama”,”Kalo lagu ini gw alamin dengan lo gimana?”,”Maksud lo?”,”Lagu ini emang lagu lama,begitu pula dengan perasaan gw ke lo,rein”,rein terdiam,tak mengerti,”Rein,bolehkah gw jadi pria yang melindungi lo dalam keadaan apapun dan berada disamping lo sepanjang hari?”,rein berfikir,lalu tersenyum,Vincent membalas dengan pelukan.Mereka resmi berpacaran.

Beberapa bulan terlewati,hubungan mereka semakin membaik,Rein dan vincent merebahkan dirinya di taman buatan mereka,”Rein”,”Apa?”,”Kalau kamu sudah meninggal nanti,kamu ingin kemana?”,”Kenapa pertannyaannya kaya gitu?”,”Udah jawab aja”,”Ke surga donk,kalau kamu?”,”Aku ke langit”,”Langit?kenapa langit?”,”kalau dilangit aku masih bisa melihat kamu dibumi,ketika kamu senang aku akan membuat cuaca cerah,kalau kamu sedih aku akan memberikan angin sepoi-sepoi,dengan begitu hatimu tidak sedih lagi,begitupula jika kamu marah,aku akan menurukan hujan,agar hatimu kembali tentram”,rein tersenyum lalu menatap vincent,vincent membalas dengan senyuman dan membelai lembut rambutnya,”Vincent”rein memanggilnya tak ada jawaban,”Vincent”tak ada jawaban,rein mulai panik,lalu mencoba membangunkan vincent,hanya darah yang meluncur derasnya dari hidung vincent,rein tambah panik,segera ia menekan tombol,dan tak berapa lama ambulans datang.

Bau rumah sakit terasa menyengat,rein duduk diruang tunggu UGD,sendiri,karena memang vincent tak memiliki siapapun lagi,rein menitikkan air mata,berharap tak ada hal yang begitu berarti menimpa pacar yang ia cintai.Setengah jam berlalu,dokter keluar membawa secarik kertas,entah apa tulisannya,”Dokter,bagaimana keadaannya?”,”Kamu keluarganya?”,”Saya pacarnya”,”Saya butuh keluargannya”,”Satu-satunya yang ada di dia saat ini adalah saya,dok”,”Baiklah kalau begitu,pasien vincent,menderita kanker otak parah”,”Apa dok?!ni gak mungkin!dia terlihat baik saja,pasti dokter salah diagnosa kan”,”Memang ketika penderita mengalami kejadian sehari-hari,dia memang terasa biasa,bahkan bisa lebih kuat dari kita yang sehat”,”Ini gak mungkin!!apa ada obatnya?atau operasi,tolong dia dokter!”,”Maaf,kecil kemungkinan untuk operasi sembuh,dan kamu pasti tau sendiri obatnya belum ada”,rein terdiam,matanya nanar,dia belum percaya apa yang didengarnya,seorang vincent penderita kanker.Rein mencoba kuat,tetapi ketika melihat vincent tergeletak tak berdaya,ia mulai mengalirkan air mata yang cukup deras.

3 hari kemudian,ketika rein tertidur disamping vincent,vincent siuman,ia mengelus rambut rein dengan lembut,rein terjaga,”Vincent!”,vincent hanya tersenyum,rein kembali menitikkan air mata,”Aku mohon jangan menangis ,aku gak mau kamu kaya gini,karena aku, kamu sedih,aku sangat bersalah”suara parau vincent yang lemah membuat rein semakin terpukul,vincent memeluknya erat,”Aku menuliskan secarik kertas untukmu,bisa kau ambil disalah satu tanaman yang kita tanam bersama,aku mohon kamu membacanya,maafkan aku rein”,vincent kembali pingsan namun kali ini untuk selamannya,rein menangis histeris.

6 bulan kemudian Liolitha Rein menjadi seorang gadis yang sukses masuk ke perguruan tinggi kedokteran,dimana ia mengambil spesialis kanker otak,ia memiliki harapan untuk menyembuhkan orang yang memerlukan bantuannya.Ketika sedang membaca buku,ia teringat pesan vincent,segera ia bergegas pergi menuju taman buatan mereka dan menemukan bunga matahari yang tumbuh dengan indah,”Indahnya”,Rein bernostalgia ketika mereka sama-sama menanam bunga ini,”Andai kau melihatnya,ini sangatlah indah”dengan sigap rein membongkar salah satu bunga,benar saja,botol bekas,didalamnya terdapat secarik kertas lusuh,dengan perlahan rein membukannya.Ia menangis,angin sepoi datang,rein mengadah ke langit,”Vincent velygween,terima kasih atas ketulusanmu,aku sangat bahagia,ingat janjimu padaku”